Perkembangan Ekonomi Syariah Di Indonesia
Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan ekonomi syariah secara global terus mengalami pertumbuhan yang fantastis. Ini dibuktikan dengan mulai banyaknya negara-negara yang menggunakan sistem ekonomi syariah.
Uniknya, perkambangan ekonomi syariah ini terjadi pesat di negara non-muslim. Pemerintah Singapura adalah salah satu pengadopsi non-Muslim paling awal dari sistem ini, diikuti oleh Inggris, Luksemburg dan Hong Kong, yang mengeluarkan sukuk pertama mereka pada tahun 2014. Baru-baru ini, negara-negara Afrika seperti Afrika Selatan, Nigeria dan Pantai Gading telah membuat perubahan hukum dan pajak, antara lain mempermudah peminjam menerbitkan sukuk.
Perkembangan Ekonomi Syariah Di Indonesia
Bahkan di Asia sendiri ekonomi syariah lebih terkenal di negara yang bukan mayoritas muslim, sebut saja seperti Thailand yang sudah jadi pusat makanan halal, Australia yang menjadi pusat daging halal, dan Korea Selatan sebagai produsen kosmetik halal.
Lalu, bagaimana dengan perekonomian syariah di Indonesia yang mayoritasnya muslim?
Secara global, berdasarkan data Global Islamic Economic Indicator 2017, Indonesia berada di posisi 10. Perkembangan ekonomi syariah terus dikebut pertumbuhannya. Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-9 dunia di kategori total aset keuangan syariah, masih jauh dibawah negara tetangga Malaysia yang berada di posisi ke-3.
total aset keuangan syariah
Melihat grafik diatas mungkin membuat kita geleng-geleng kepala. Bagaimana bisa Indonesia yang mayoritasnya muslim dan berpenduduk padat bisa jauh tertinggal dari tetangga?
Kamu tidak perlu risau, pemerintah selaku nakhoda negara Indonesia memiliki tekat yang kuat untuk mengejar ketertinggalan ini. Pemerintah serta instansi terkait sudah membuat trobosan baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Ini dapat kita lihat dengan terus naiknya angka market share ekonomi syariah setiap tahunnya.
Berkah perkembangan ekonomi syariah, pembiayaan secara syariah terus meningkat
Dampak dari perkembangan ekonomi syariah di Indonesia semakin hari semakin terasa. Ini dapat di lihat dari meningkatnya jumlah produk-produk investasi syariah, pembiayaan syariah, seperti sukuk pemerintah, sukuk korperasi hingga pembiayaan individu. Sukuk sendiri merupakan sebuah produk obligasi yang berbentuk syariah.
Jumlah nilai Sukuk di Indonesia semakin lama semakin besar (Sumber: OJK 2018)
Berdasarkan grafik diatas dapat kita lihat bahwa pembiayaan syariah melalui sukuk terus meningkat setiap tahunnya. Dengan meningkatnya pembiayaan syariah secara koperasi yang besar-besar, maka tidak heran kini pun kita sebagai individu juga dapat menikmati berkah ekonomi syariah dengan melakukan pembiayaan secara syariah.
Pembiayaan syariah masuk dalam kategori Industri keuangan Non-bank (IKNB) syariah yang diawasi oleh OJK mencakup berbagai sektor, yaitu perusahaan perasuransian syariah, dana pensiun syariah, lembaga pembiayaan syariah, dan lembaga keuangan syariah khusus serta lembaga keuangan mikro (LKM) syariah.
Dari grafik diatas kita dapat melihat tren positif dari kenaikan aset perusahaan dan lembaga IKNB Syariah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Grafik dibawah menunjukkan bahwa perkembangan aset IKNB syariah dalam kurun lima tahun terakhir secara umum menunjukkan peningkatan, dari sebesar Rp41.808 miliar pada 2012 meningkat menjadi Rp88.674 miliar pada 2016. Peningkatan per tahun sebesar 43,77%.
Tentu dengan melihat bar-chart diatas, ini merupakan kabar baik bagi saya dan semua orang yang ingin terbebas dari riba namun membutuhkan pembiayaan.
Sumber:
https://irfan.id/perkembangan-ekonomi-syariah-di-indonesia/
Perkembangan Ekonomi Syariah Di Indonesia
Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan ekonomi syariah secara global terus mengalami pertumbuhan yang fantastis. Ini dibuktikan dengan mulai banyaknya negara-negara yang menggunakan sistem ekonomi syariah.
Uniknya, perkambangan ekonomi syariah ini terjadi pesat di negara non-muslim. Pemerintah Singapura adalah salah satu pengadopsi non-Muslim paling awal dari sistem ini, diikuti oleh Inggris, Luksemburg dan Hong Kong, yang mengeluarkan sukuk pertama mereka pada tahun 2014. Baru-baru ini, negara-negara Afrika seperti Afrika Selatan, Nigeria dan Pantai Gading telah membuat perubahan hukum dan pajak, antara lain mempermudah peminjam menerbitkan sukuk.
Perkembangan Ekonomi Syariah Di Indonesia
Bahkan di Asia sendiri ekonomi syariah lebih terkenal di negara yang bukan mayoritas muslim, sebut saja seperti Thailand yang sudah jadi pusat makanan halal, Australia yang menjadi pusat daging halal, dan Korea Selatan sebagai produsen kosmetik halal.
Lalu, bagaimana dengan perekonomian syariah di Indonesia yang mayoritasnya muslim?
Secara global, berdasarkan data Global Islamic Economic Indicator 2017, Indonesia berada di posisi 10. Perkembangan ekonomi syariah terus dikebut pertumbuhannya. Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-9 dunia di kategori total aset keuangan syariah, masih jauh dibawah negara tetangga Malaysia yang berada di posisi ke-3.
total aset keuangan syariah
Melihat grafik diatas mungkin membuat kita geleng-geleng kepala. Bagaimana bisa Indonesia yang mayoritasnya muslim dan berpenduduk padat bisa jauh tertinggal dari tetangga?
Kamu tidak perlu risau, pemerintah selaku nakhoda negara Indonesia memiliki tekat yang kuat untuk mengejar ketertinggalan ini. Pemerintah serta instansi terkait sudah membuat trobosan baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Ini dapat kita lihat dengan terus naiknya angka market share ekonomi syariah setiap tahunnya.
Berkah perkembangan ekonomi syariah, pembiayaan secara syariah terus meningkat
Dampak dari perkembangan ekonomi syariah di Indonesia semakin hari semakin terasa. Ini dapat di lihat dari meningkatnya jumlah produk-produk investasi syariah, pembiayaan syariah, seperti sukuk pemerintah, sukuk korperasi hingga pembiayaan individu. Sukuk sendiri merupakan sebuah produk obligasi yang berbentuk syariah.
Jumlah nilai Sukuk di Indonesia semakin lama semakin besar (Sumber: OJK 2018)
Berdasarkan grafik diatas dapat kita lihat bahwa pembiayaan syariah melalui sukuk terus meningkat setiap tahunnya. Dengan meningkatnya pembiayaan syariah secara koperasi yang besar-besar, maka tidak heran kini pun kita sebagai individu juga dapat menikmati berkah ekonomi syariah dengan melakukan pembiayaan secara syariah.
Pembiayaan syariah masuk dalam kategori Industri keuangan Non-bank (IKNB) syariah yang diawasi oleh OJK mencakup berbagai sektor, yaitu perusahaan perasuransian syariah, dana pensiun syariah, lembaga pembiayaan syariah, dan lembaga keuangan syariah khusus serta lembaga keuangan mikro (LKM) syariah.
Dari grafik diatas kita dapat melihat tren positif dari kenaikan aset perusahaan dan lembaga IKNB Syariah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Grafik dibawah menunjukkan bahwa perkembangan aset IKNB syariah dalam kurun lima tahun terakhir secara umum menunjukkan peningkatan, dari sebesar Rp41.808 miliar pada 2012 meningkat menjadi Rp88.674 miliar pada 2016. Peningkatan per tahun sebesar 43,77%.
Tentu dengan melihat bar-chart diatas, ini merupakan kabar baik bagi saya dan semua orang yang ingin terbebas dari riba namun membutuhkan pembiayaan.
Sumber:
https://irfan.id/perkembangan-ekonomi-syariah-di-indonesia/
-
Hello this is a test comment.
on March 5th, 2014
-